Setelah melewati serangkaian tes tertulis, tahap selanjutnya yang gak kalah bikin deg-degan adalah wawancara kerja. Sudah berlatih sama teman sendiri, kadang-kadang rasa gugup saat diwawancarai HRD dan user masih terus hinggap. Dalam lingkup dunia kerja, wawancara kerja tidak hanya menggali informasi mengenai kecakapan kandidat saja. Karakter dan potensi juga ikut diperhatikan dalam sesi tanya jawab saat wawancara kerja ini. Setiap pertanyaan yang diberikan, punya makna dan tujuannya tersendiri.
Jadi, agar mendapatkan hasil yang maksimal saat wawancara kerja, persiapkan mental dengan baik-baik. Sebelum menghadapi tahap ini, berikut bocoran pertanyaan yang sering muncul saat wawancara kerja dan cara menjawabnya:
1. Coba, Perkenalkan dan Ceritakan Tentang Diri Anda
Nah, pertanyaan yang satu ini biasanya jadi pembuka saat sesi wawancara dimulai. Sebelum ngobrol–ngobrol lebih jauh, pewawancara akan mengajak ‘berkenalan’ dulu dengan kandidat karyawan.
Pada umumnya, sebagian pelamar akan menceritakan background keluarganya. Mulai dari lahir di mana, anak ke berapa, dan menceritakan keluarganya. Padahal, untuk memberikan kesan pertama yang baik untuk pewawancara, menceritakan kehidupan keluarga belum begitu perlu.
Ketika pewawancara memintamu untuk memperkenalkan diri, kamu bisa mulai dengan menyebutkan nama, latar belakang pendidikan, dan posisi yang dilamar. Jangan lupa ceritakan dirimu secara singkat mengenai riwayat hidupmu seperti yang tertulis pada Curriculum Vitae.
2. Ceritakan Pengalaman Kegagalanmu
Siapapun pasti pernah mengalami yang namanya kegagalan. Tidak semuanya apa yang kita upayakan akan berujung pada keberhasilan. Bagaimana caramu menjawab dan menceritakan kegagalan yang pernah kamu alami, tanpa menunjukkan kekuranganmu secara gamblang?
Saat menjawab topik yang satu ini, usahakan untuk menjawabnya dengan jujur. Jabarkan kegagalannya, dan ceritakan hal-hal positif yang dapat kamu ambil. Jelaskan hal-hal apa yang bisa kamu petik, dan bagaimana caramu menyikapi kegagalanmu. Ceritakan pula langkah-langkah apa yang akan kamu ambil jika suatu saat nanti akan mengalami hal yang sama. Hindari menyalahkan orang lain dan keadaan. Fokus saja pada diri sendiri dan usahamu untuk bangkit dan memperbaiki kesalahan yang menyebabkan kegagalanmu.
3. Apa Sih, Pencapaian Terbesar yang Sudah Kamu Raih Selama Ini?
Tidak hanya mengalami pahitnya kegagalan, kita semua tentu pernah merasakan keberhasilan saat melewati permasalahan dan tantangan. Nah, bagaimana cara yang tepat untuk mendeskripsikan keberhasilanmu dengan cara yang tepat tanpa bermaksud sombong dan meninggikan hati?
Sebenarnya, pertanyaan mengenai pencapaian yang diraih pelamar memiliki maksud tersendiri. Pencapaian yang pernah diraih dapat menggambarkan kualitas dan daya juang yang dimiliki oleh seseorang. Pencapaian juga dapat menjadi rambu-rambu bagaimana seorang pelamar nantinya akan sukses di perusahaan tersebut.
Ceritakan pencapaianmu dengan ringkas dan berikan tekanan pada poin-poin bagaimana usahamu untuk meraihnya. Hubungkan pencapaianmu dengan posisi yang kamu lamar sekarang sebagai modal. Nah, kalau kamu bisa menceritakannya dengan baik, pewawancara akan dapat memetakan potensimu.
4. Bagaimana Caramu Beradaptasi dengan Lingkungan Kerja Baru?
Meskipun pernah bekerja di tempat sebelumnya, hari pertama bekerja menjadi hari yang bisa membuatmu gugup. Mungkin saat masa training atau percobaan, banyak hal-hal baru yang sangat berbeda dari perusahaan sebelumnya. Begitu juga dengan kamu yang berstatus fresh graduate yang akan memasuki dunia kerja.
Tidak sedikit karyawan baru yang akhirnya mengundurkan diri sebelum tiga bulan bekerja. Ada yang karena merasa kurang nyaman, hingga tidak betah dengan rekan kerja. Tidak hanya skill secara teknis saja, kesiapan mental juga butuh persiapan. Inilah maksud mengapa para perekrut kerja seringkali mengajukan pertanyaan yang satu ini.
Nah, untuk menjawab pertanyaan ini saat wawancara kerja, kamu dapat menceritakan bahwa kamu adalah seorang yang terbuka terhadap situasi dan perubahan. Jelaskan pula bahwa kamu akan berproses dengan menjalin relasi baru dengan teman-temanmu di kantor. Selain menjelaskan bagaimana caramu beradaptasi, kamu juga bisa menanyakan mengenai budaya di kantor tempat kamu akan bekerja. Ini akan menjadi nilai tambah, karena dapat menunjukkan antusiasme terhadap pekerjaan yang kamu lamar.
5. Bagaimana Caramu Memecahkan Masalah?
Saat bekerja tentu kamu akan dihadapkan pada situasi-situasi sulit, seperti permasalahan yang tiba-tiba muncul pada pekerjaanmu yang membuat pikiran menjadi tidak tenang. Tak jarang pula hal ini membuat karyawan panik dan gelisah.
Nah, bagaimana caramu memecahkan permasalahan yang kamu alami di dunia kerja ini nanti? Pertama, ceritakan bagaimana pendapat dan sudut pandangmu mengenai permasalahan yang dialami. Kenali penyebabnya. Kemudian, lakukan pendekatan terhadap permasalahan tersebut dengan solusi yang sesuai. Untuk menjawab pertanyaan yang satu ini, ada baiknya kamu tidak terburu-buru menjawab. Ambil beberapa saat untuk memikirkan mengenai permasalahan yang diajukkan. Dengan begitu, perekrut kerja akan melihat dirimu sebagai individu yang tidak tergesa-gesa dan dapat berpikir jernih dalam menyelesaikan masalah.
6. Apa yang Membuatmu Mengundurkan Diri Dari Tempat Kerja Sebelumnya?
Bagi yang pernah bekerja sebelumnya, bisa jadi pertanyaan yang mengecoh, nih. Penyebab kita yang sudah tidak ingin melanjutkan kerja di tempat sebelumnya bisa disebabkan dengan beraneka macam alasan. Mulai dari permasalahan gaji, hingga lingkungan kerja yang kurang mendukung untuk mengembangkan diri.
Jika ditanya dengan pertanyaan jenis ini jawablah dengan jujur, namun hindari menjelek-jelekan perusahaan sebelumnya dan terlalu menceritakan urusan pribadi di tempat terdahulu. Pertanyaan ini bisa dijawab dengan alasan bahwa kamu ingin bergabung dengan situasi positif yang dimiliki perusahaan yang kamu lamar, mencari tantangan baru, dan ingin bergabung dengan tim terbaik. Ada baiknya kamu sudah melakukan riset mendalam mengenai perusahaan yang kamu lamar sebelum datang untuk melakukan wawancara kerja.
7. Bagaimana Kesan dan Pendapatmu Terhadap Atasan?
Atasan di tempat kerja memang memberikan pengaruh penting terhadap perkembangan karirmu. Bisa saja beberapa dari kita memiliki atasan yang menghambat berkembang, namun ada satu dua hal sikap yang positif yang bisa kita pelajari. Saat wawancara kerja, fokus saja pada hal-hal baik yang kamu rasakan saat bekerja sama dengannya.
Misalnya, ‘’Atasan saya tegas dan bertanggung jawab. Dari situ kami semua belajar, bahwa dalam menyelesaikan pekerjaan harus bersungguh-sungguh dan teliti agar tidak ceroboh”. Atau, “Atasan saya selalu memberikan pekerjaan baru yang lebih sulit agar kami semua dapat bertumbuh”. Hindari menjelek-jelekkan atasan, karena sang pewawancara bisa saja menjadi atasanmu jika akhirnya kamu bergabung di perusahaan tersebut.
8. Apa yang Bisa Kamu Berikan Pada Perusahaan Ini?
Jelaskan kepada pewawancara jika dengan pengalaman, keterampilan dan kemampuan yang kamu miliki. Kamu dapat membangun visi misi dan berproses bersama dengan perusahaan. Tidak hanya menceritakan tugas-tugas yang kamu emban selama ini, kamu juga dapat menceritakan mengenai kontribusi nyata apa yang kamu berikan pada perusahaan sebelumnya. Tunjukkan integritas, kesungguhan, dan semangat kerja yang kamu miliki.
Untuk lebih detail, bisa juga menambahkan keterangan rinci, seperti “Saya bersemangat untuk mempelajari budaya, peraturan, dan cara kerja di perusahaan ini pada saat masa percobaan dan setelah itu saya akan melakukan yang terbaik dengan kemampuan yang saya miliki” Ini juga dapat menjadi indikasi bahwa kamu telah memahami tanggung jawab pada posisi yang kamu lamar.
9. Apa Rencana Jangka Pendek dan Jangka Panjang Untuk Perusahaan?
Ceritakan bahwa kamu sebelumnya sudah mencari tahu informasi dan seluk beluk tantangan yang mungkin dialami perusahaan. Ceritakan apa rencanamu dalam 3 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun yang akan datang. Dari jangka waktu tersebut, ceritakan kontribusi yang menurutmu tepat.
Untuk jangka panjang, kamu dapat menceritakan potensi perusahaan yang dapat dikembangkan agar semakin maju dalam waktu 3-5 tahun ke depan. Lagi-lagi, kunci untuk suksesnya wawancara adalah mencari tahu dan mempelajari mengenai seluk beluk perusahaan impianmu.
10. Menjawab Pertanyaan yang Tidak Terduga
Terkadang, banyak pertanyaan tidak terduga yang muncul saat wawancara kerja yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan sama sekali. Pertanyaan jenis intermezzo seperti ini bisa dijawab dengan santai dan tidak kaku, namun tetap menjaga sikap dan kesungguhan. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini terkadang justru mengecoh dan ingin melihat sampai mana cara berpikir dan emosimu. Maka dari itu, tingkatkan kepekaanmu dan jaga profesionalitas saat menghadapi situasi yang tidak terduga dengan tidak menjawab segala pertanyaan secara terburu-buru.
Nah, sekarang kamu sudah lebih memahami maksud dari setiap pertanyaan yang kerap muncul dalam wawancara kerja. Ingat bahwa setiap pertanyaan memiliki maksud tertentu untuk menilai kerpribadian dan kompetensi dirimu. Siapkan dirimu sebaik-baiknya agar siap menghadapi segala situasi wawancara kerja. Sukses selalu, ya!
Leave a Comment