Prioritaskan hal penting untuk dirimu sendiri itu gak salah, kok. Meski saat ini kamu memiliki beban tanggungan dan biaya bersosial yang ternyata tidak sedikit. Kebutuhan yang seharusnya kita dahulukan, ternyata kalah cepat dengan keinginan. Nah, biar bisa menabung, awali dengan perilaku sederhana di bawah ini;
1. Tidak Perlu Memaksakan Diri
Senang rasanya mendengar teman berbahagia. Menikah, berulang tahun, baby shower, dan kelahiran buah hati yang dinanti-nanti. Sebagai teman dan orang terdekat, tentu ingin banget rasanya memberikan hadiah dan kenang-kenangan sebagai tanda kasih.
Meski antusias banget, jangan lupa untuk tetap memperhatikan kondisi keuangan pribadi. Tetap lihat kemampuan keuangan tanpa perlu memaksakan diri, apalagi hingga berhutang. Soalnya, hadiah termahal itu adalah ketulusan, bukan?
2. Menunda Meminjamkan Uang
Ada perasaan tergerak saat ada teman datang membutuhkan bantuan finansial. Jika memang ada dana, membantu tidak ada salahnya, kok. Justru kita menabung satu kebaikan dengan menolong orang terdekat.
Tapi, kalau kamu minim dana, bahkan dikatakan minus untuk saat-saat ini, berkata tidak akan menyelamatkanmu. Tidak perlu memaksakan mengusahakan jika akhirnya tidak mampu dan memperumit diri sendiri.
Jika kamu memiliki dana, melakukan filter terlebih dahulu tidak ada salahnya. Perhatikan keperluan temanmu meminjam uang. Apakah untuk kebutuhan mendesak yang sudah tidak bisa ditunda, atau hanya keinginan bersenang-senang saja.
Lihat juga karakter teman yang akan meminjam. Apakah benar-benar dapat dipercaya, atau kabur-kaburan aja. Soalnya, akan ada rasa kecewa jika suatu saat nanti temanmu mengingkari janji.
3. Prioritaskan Hal Penting dengan Melihat Urgensi
Pernah, gak membuat anggaran atau budget bulanan tapi rasanya pengeluaran banyak sekali? Berarti, ada hal-hal kurang penting yang bisa kita tunda, karena tidak terpenuhi di bulan ini pun gak apa-apa.
Misalnya saja membeli lipstik yang bisa kita beli kapan pun. Dibandingkan dengan mengabaikan perawatan pembersihan karang gigi yang seharusnya dilakukan bulan ini misalnya.
4. Hanya Kamu yang Benar-Benar Tahu Kondisi Keuanganmu
Kamu pasti pernah menemui orang yang mungkin gemas dengan gajimu. Memberikan pendapat harus begini begitu. Jika memang caramu mengelola keuangan masih berantakan, ambil nasihat-nasihat baik darinya yang bisa membuat kondisi keuangan kita menjadi lebih baik dan lebih tertata.
Tapi, ada kalanya tidak semua nasihat cocok dengan kondisi keuangan kita. Salah langkah, bisa bubrah. Lakukan apa yang menurutmu benar. Namun, tetap dengan perhitungan yang matang dan terukur, ya.
Prioritaskan hal penting untuk kebutuhan pribadi, dapat membantu kondisi keuanganmu di masa yang akan datang. Soalnya, kita memiliki dana yang lebih ‘senggang’ untuk sekedar ditabung dan dikembangkan. Tentunya tetap bijaksana dengan melihat kebutuhan, keinginan, dan kepentingan, ya.
Leave a Comment