Memulai bisnis tidak semudah membalikkan telapak tangan., karenanya akan banyak tantangan yang akan kamu hadapi saat memulai bisnis tersebut dari nol. Jika tidak yakin dan niatmu berkurang di tengah jalan ketika bisnis tersebut mulai dirintis, bisa jadi usaha dan proses yang sebelumnya dijalani akan sia-sia.
Tapi kamu gak perlu khawatir, di bawah ini adalah 6 cara menangani tantangan saat memulai bisnis. Lets check this out!
1. Cara mendapatkan modal
Bisnis tidak akan bisa dimulai saat kamu tidak memiliki modal. Karena semua bisnis pasti dimulai dengan uang. Agar tidak kehabisan modal dalam memulai bisnis, kamu harus memikirkan bagaimana caranya mendapatkan modal tambahan.
But don’t you worry, pemerintah memiliki bank khusus UMKM yang akan memberikan solusi modal bagi usaha rintisan.
2. Riset pasar untuk tahu bagaimana selera pelanggan
Penting untuk dilakukan bagi pengusaha adalah proses riset pasar. Kamu harus mengetahui selera dan tren yang sedang digandrungi masyakarat agar tidak salah dalam membuat produk yang akan dijual.
Dengan riset pasar, kamu dapat menemukan produk yang tepat untuk berinvestasi. Barulah kemudian dapat menganalisis margin keuntungan, kekuatan, kelemahan, dan risiko yang menyertai setiap produk.
3. Temukan tim yang solid
Rasa ingin menyerah ketika melihat bisnis belum berjalan dengan baik tentu akan membuat pikiran menjadi stres. Ditambah lagi ragu-ragu apakah bisnis akan gagal di tengah jalan. Hal ini bisa kamu tangani dengan menemukan tim yang solid, lho.
Jika kamu memiliki tim yang solid, keinginan untuk menyerah akan hilang saat melihat motivasi dan semangat dari tim.
4. Mulai belajar manajemen waktu
Tanpa kamu sadari, saat semangat memulai bisnis waktu akan terasa sangat cepat berlalu sementara banyak hal yang harus kamu lakukan. Kalau terlalu diforsir, bisa-bisa kamu sakit lho.
Oleh karena itu selain proses operasional, kamu juga perlu memperhatikan manajemen waktu. Agar waktu yang dipakai untuk memulai bisnis lebih efektif dan beberapa tugas bisa diselesaikan dengan baik. Untuk memudahkan, kamu bisa membuat daftar tugasnya pada jurnal.
5. Menentukan strategi pemasaran
Strategi pemasaran yang tepat akan membuat penjualan meningkat. Selain itu akan membuat bisnismu jadi semakin dikenal masyarakat. Dalam memulai bisnis, dibutuhkan strategi pemasaran yang efisien agar target penjualan dapat tercapai.
Sebagai pemula, kamu dapat mempromosikan lewat media sosial dan aplikasi pesan singkat. Dengan begitu, teman-teman dan lingkungan rumah akan lebih cepat mengenal produkmu.
6. Mengatur arus kas
Bisnis yang berjalan baik dibarengi dengan arus kas yang baik pula. Kalau arus kasnya berantakan, dapat dibayangkan bisnismu akan sulit menggunakan uang untuk biaya operasional.
Jika kamu masih belum paham bagaimana membuat arus kas, sebaiknya membuat anggaran terlebih dahulu mengenai pembayaran vendor mau pun gaji karyawan.
Itu sebabnya dalam memulai bisnis dibutuhkan pengetahuan dan perencanaan yang matang agar bisnis dapat berjalan dengan baik. Tapi bukan berarti kamu tidak bisa belajar sambil merintis. So, semangat ya!
Leave a Comment