Hidup itu seni. Ada banyak permasalahan yang memang bikin pusing bahkan frustasi. Tapi di luar itu ada pula kebahagiaan yang meski sekecil apapun bisa membuat semangat kita muncul lagi, lagi, dan lagi. Sadar gak kadang ini semua dipengaruhi banget sama yang namanya ‘omongan orang’? Memang kalau gak pandai di-manage, urusan yang satu ini bisa bikin kita merasa kurang terus-terusan. Padahal untuk menjadi pribadi yang lebih baik, justru kritik untuk diri sendiri semacam di bawah ini lebih mantap efeknya, lho.
1. Seberapa Bagus Kualitas Kerjaku?
Jika kamu adalah seorang karyawan atau pebisnis, sesekali bertanyalah sejauh mana kualitas kerjamu. Pada umumnya, perusahaan memiliki form evaluasi dan penilaian kinerja untuk karyawan. Di luar itu kita juga boleh loh, berinisiatif untuk meminta penilaian dari atasan atau karyawan kamu secara mandiri. Soalnya mereka yang paling tahu bagaimana cara kita bekerja selama ini.
Disinilah kamu akan tahu dimana titik keterbatasan dan kekuatanmu. Saat menemukan keterbatasan, kita menjadi lebih waspada agar tidak melakukan kelalaian. Begitu pula saat kita mengetahui kekuatan, kita akan merasa diapresiasi dan semakin bersemangat untuk berkarya.
2. Bagaimana Sejauh Ini Aku Menghandle Konflik?
Menghadapi berbagai konflik setiap hari mau gak mau membuat kita sedikit meraba-raba untuk beradaptasi. Beberapa waktu berlalu, kini kamu sudah terbiasa bukan? Sekarang, coba kilas balik semua permasalahan yang pernah kamu hadapi. Apresiasi diri atas keberhasilanmu menyesaikan sebuah masalah, dan evaluasi dirimu saat gagal mengendalikan diri dalam sebuah konflik. Ini akan membuat kamu lebih matang dalam menghadapi dinamika kehidupan.
3. Dari Keterbatasanmu, Cek Ulang Apa yang Kamu Lakukan
Sekarang kita sudah tahu peta kekurangan kita selama ini. Agar gak berakibat fatal, cek ulang setiap keputusan yang akan kamu buat. Bila perlu, minta saran pada orang terdekat agar tidak miss communication. Mengecek ulang apa yang kamu kerjakan membuat hasil kerjamu lebih berkualitas.
4. Apakah Saat Ini Kamu Memiliki Kontrol Diri yang Baik?
Kita bakal terus bersosialisasi dengan sesama manusia yang tentunya sama-sama memiliki emosi. Nah sekarang, seberapa sebel nih kamu kalau harus berhubungan sama orang yang gak sefrekuensi? Di dunia ini, kita harus pintar-pintar membawa diri dan mengelola emosi. Emosi yang tidak pada tempatnya membuat kita terlihat tidak profesional.
5. Apa yang Akan Aku Lakukan Kemudian?
Hasil evaluasi diri sudah ada dalam genggaman. Sayang banget, kan kalau kita berhenti cuman sampai disini aja. Sekarang, yuk rencanakan tujuanmu. Apakah ingin bersikap lebih dewasa, menghargai keberhasilan kecil, atau mencoba tantangan pekerjaan baru. Mencari tahu apa yang ingin kamu kerjakan di masa depan akan memotivasi diri untuk menjadi pribadi yang lebih maju.
Perjalanan karir seperti perjalanan hidup. Tidak ada yang instan, semuanya membutuhkan proses yang sebenarnya harus kita nikmati. Dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak bisa menjadi bisa. Kritik untuk diri sendiri bisa dijadikan sebagai Aku sih percaya kalau kamu bener-bener bisa. Kalau kamu bagaimana?
Leave a Comment