Usia pertengahan 20an sering disebut sebagai momen puncak beraktualisasi. Di sini kita telah berproses semakin matang setelah mengalami perubahan terus menerus. Entah itu dari cara berpikir, menyikapi sebuah masalah, sampai soal kematangan emosi. Kamu yang sekarang bukanlah kamu di masa sekolah atau kuliah. Ada banyak manis pahit yang membuatmu jadi pribadi di masa ini. Agar menjadi semakin dewasa seiring dengan pertambahan usia, ayo belajar memaknai 7 pelajaran hidup di bawah ini.
1. Penyesalan Tidak Merubah Apapun. Kamu Telah Menyadari Bahwa Hal Terbaik Adalah Memperbaikinya
Kepahitan adalah konsekuensi yang harus kita terima dari kesalahan. Nikmati saja proses ini. Kesalahan yang kita buat adalah langkah menuju dirimu yang lebih baik.
2. Menepati Janji Adalah Komitmen dengan Diri Sendiri
Semakin hari, semakin kita menyadari bahwa apa yang kita katakan menjadi hal penting untuk dikendalikan. Saat menyadari sampai mana batas kemampuanmu, kamu tidak akan mudah mengiyakan dan mengucap janji begitu saja, bukan?
3. Uang Bukanlah Jaminan Kebahagiaan
Kita memang butuh uang. Namun jika tujuan hidup hanya tentang uang, bukankah kita akan melewatkan hal-hal yang jauh lebih berharga untuk kita rasakan?
4. Dengan Siapa Kamu Meletakkan Cinta Adalah Pilihanmu Sendiri
Gak ada hubungan yang sempurna dan bebas dari konflk 100%. Justru hubungan yang baik adalah saat kita mau saling mengesampingkan ego masing-masing. Seiring dengan bertambahnya usia, kita akan dihadapkan pada tantangan berhubungan yang semakin rumit namun mendewasakan.
5. Kamu Mulai Fokus dengan Diri Sendiri. Apa yang Terlihat Menyenangkan Tak Sebaik yang Kamu Kira
Jika melihat kesuksesan dan kebahagiaan orang lain membuatmu rendah diri dan berkecil hati, lebih baik hentikan saja. Fokus kepada tujuan awalmu. Buatlah cita-citamu menjadi nyata.
6. Kamu Menyadari Bahwa Bahagiamu Jauh Lebih Penting. Menyenangkan Semua Orang Hanya Buang-Buang Energi
Semakin keras usahamu membahagiakan semua orang, semakin cepat pula energi fisik dan mental yang akan terkuras. Jadilah seperti apa yang dirimu mau. Saatnya kita menciptakan kebahagiaan untuk diri sendiri. Kamu adalah dirimu sendiri, bukan orang lain.
7. Mengutamakan Diri Sendiri Bukan Berarti Egois
Kita sudah rela berkorban sedemikian rupa untuk orang-orang di sekeliling kita. Sekarang, saatnya bagi kita untuk juga menyayangi diri sendiri. Tak perlu ragu dengan pandangan egois yang menerpa. Jangan lupa untuk menyayangi diri sendiri, ya.
Tak perlu khawatir dengan perubahan dalam dirimu. Teruslah berusaha menjadi semakin dewasa dan perjuangkan apa yang membuatmu bahagia.
Leave a Comment